Seseorang yang ‘hebat’ secara
akademis, pada umumnya sangat kuat dalam logika, kata, daftar, angka,
linieritas, analisis, dan sejenisnya. Menurut Tony Buzan (Use Your Head: 1993):
hasil aktivitas otak kiri manusia.
Adapun otak kanan lebih berkaitan
menangani irama, imajinasi, warna, angan-angan, kesadaran ruang, gambaran
menyeluruh dan dimensi. Belakangan berkumandang anjuran, jangan hanya
memanfaatkan otak kiri, otak kanan juga dong. Konon, para ilmuwan hebat
memanfaatkan otak kiri. Para seniman kuat di otak kanan. Mana tahu, Sampeyan
hebat memanfaatkan otak kiri, canggih membedayakan otak kiri. Piawai menghitung
fulus fasih berimajinasi. Mana tahu lho.
Setiap manusia memiliki
kecenderungannya masing2 dalam penggunaan otak kanan atau otak kiri, baik sadar
ataupun dibawah sadarnya. Hal ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhinya
sejak masih kecil bahkan sejak dalam kandungan. Kecenderungan berpikir dengan
otak kanan ataupun kiri merupakan hasil dari suatu proses yang sangat panjang
dan yang tak boleh kita lupakan adalah kecenderungan ini adalah suatu berkah
ciptaan Allah, Sang Maha Pencipta.
Dikarenakan kedua kecenderungan
berpikir ini, baik dengan otak kanan maupun dengan otak kiri merupakan ciptaan
Allah, maka ada baiknya kita masing2 membuka diri untuk menyelami dan
menghayati keperbedaan ini, dengan sikap yang positif.
Untuk memahami fungsi otak kita,
saya coba uraikan sebagai berikut:
Otak kanan — KREATIF — Bentuk, Intuisi, Lagu &musik, Warna warni, Simbol, Gambar, Imajinasi, Menghayal
Otak kanan — KREATIF — Bentuk, Intuisi, Lagu &musik, Warna warni, Simbol, Gambar, Imajinasi, Menghayal
Otak kiri – ANALITIK — Bahasa
verbal, Matematika, Logika, Angka2, Urutan2, Penilaian, Analisis, Linier.
Dari penjabaran diatas, kita dapat
simpulkan betapa perbedaan “bahasa” diantara kedua sisi otak kita adalah tidak
sama. Seorang yang memilih jurusan, profesi atau pekerjaan berdasarkan
kemampuan otaknya dalam mencerna “bahasa” pikiran, tentunya telah terbiasa
menggunakan bagian otaknya (kanan atau kiri) sehingga bagian tersebut lebih
banyak berperan dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga adalah kurang tepat,
bila serta merta seorang seniman musik dipaksakan bekerja untuk menghitung angka2,
rumus2 dan analisa. Demikian juga sebaliknya, adalah kurang tepat bila serta
merta seorang financial analisis dipaksakan bekerja untuk hal2 yang bebahasa
symbol, imajinasi dan gambar abstrak.
Selayaknya kita menganggap kecenderungan ini bukan sebagai suatu kelemahan, tapi justru menjadi suatu kelebihan pada tiap individu. Kelebihan yang bila diolah dengan baik akan menghasilkan KEKUATAN dalam diri individu itu sendiri.
Selayaknya kita menganggap kecenderungan ini bukan sebagai suatu kelemahan, tapi justru menjadi suatu kelebihan pada tiap individu. Kelebihan yang bila diolah dengan baik akan menghasilkan KEKUATAN dalam diri individu itu sendiri.
PERCOBAAN
KONFLIK OTAK KIRI DAN OTAK KANAN VS
TEST WARNA
Coba anda perhatikan tulisan-tulisan
di atas yang menyatakan warna (Kuning, orange, biru, hitam, dan selanjutnya),
kemudian sebutkanlah warnanya bukan menyebutkan tulisannya. Otak kanan anda
berusaha menyebutkan warnanya, tetapi otak kiri anda tetap membaca tulisannya !
Coba anda praktekkan, pasti anda akan terganggu oleh konflik otak kiri dan otak
kanan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar