Rabu, 05 Januari 2011

KELOMPOK UBSP SUGI JAE MENJADI LEBIH BESAR



Akhirnya seluruh warga Desa Sugi Jae, masuk menjadi anggota UBSP (CU). Pengurus merasa kewalahan untuk menangani masuknya beberapa warga menjadi anggota Kelompok UBSP Sugi Jae. Bagaimana tidak untuk mengurus 20 orang yang terdahulu saja pengurus sudah merasakan kewalahan, dan kini membengkak menjadi 116 orang. 

Ini sebuah penghormatan bagi kami kata “Sakti Sormin (Ketua Kelompok UBSP Sahita Sugi Jae), dulu di awal berdiri, dimana pak Efrizal dan Deffian (Yayasan Pekat) mengajak kami berkumpul dan menyampaikan beberapa masukkan terhadap perkembangan dan kondisi hutan desa kami, banyak warga yang mengatakan itu hanya sekedar proyek saja. Habis proyek, kami ditinggal. Demikian yang dikatakan banyak warga. Tetapi bagi kami yang 20 orang pertama bergabung memiliki keyakinan lain tentang itu, dan keyakinan kami kepada apa yang dikatakan Yayasan Pekat tentang keberlanjutan kelompok ini untuk ekonomi dan konservasi hutan disekitar desa sangat realistis.  Dan memang terbuktikan.

Kini kami bisa beli mobil pickup bekas, dan bisa menghasilkan uang kas kelompok. Dan kini kami sudah memiliki kantor sendiri, sebuah rumah yang dipinjamkan pemerintah desa untuk kelompok UBSP, demikian yang dikatakan April Gulo (Sekretaris Kelompok UBSP Saj=hita Sugi Jae). Bahkan kini kami mendapat program dari PNPM Mandiri Pedesaan dalam mengembangan usaha-usaha kelompok UBSP ini.  Hanya saja kami mengharapkan Yayasan Pekat bisa memberikan kami berupa pelatihan untuk mengelola keuangan dengan baik (Manajemen Keuangan UBSP), apa lagi sekarang kami udah memiliki anggota melebihi target, kata Aprila Gulo.

Bagi kami di Yayasan Pekat, ada merasa haru dan gembira dengan berkembangnya kelompok UBSP di desa Sugi Jae, kemudian mereka juga mampu mendapatkan bantuan program usaha kelompok dari PNPM Mandiri Pedesaan di kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan. Dan bagi kami satu hal yang menjadi kebanggan adalah mampu mempengaruhi warga desa untuk menjaga alam dan hutan disekitar desa mereka. Bahkan menjadi desa percontohan di kecamatan terhadap penguatan kelompok masyarakat yang solid dan berkelanjutan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar