Sabtu, 14 Agustus 2010

LATAR BELAKANG HUTAN BATANG TORU BLOK BARAT


Kawasan hutan Ekosistem Batang Toru Blok Barat secara administrasi terletak pada tiga kabupaten, yaitu Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah. Secara geografis terletak antara 980 50’ 27 - 990 18’ Bujur Timur dan 100 26’ - 100 56’ Lintang Utara. Kawasan ini merupakan kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan beberapa spesies penting untuk dilindungi. Kawasan ini merupakan habitat bagi setidaknya 67 jenis mamalia, 287 jenis burung, 110 jenis  herpetofauna dan 688 jenis tumbuhan. Desa yang masuk ke dalam kawasan DOLOK SIBUALBUALI DAN DOLOK LUBUK RAYA DI KAWASAN HBTBB ini secara administrasi masuk ke dalam Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Desa ini berpenduduk berkisar 30 – 40 KK, dimana sebagian besarnya adalah masyarakat Nias. Masyarakat desa di sini hampir seluruhnya berprofesi sebagai petani, dimana masyarakat membuka wilayah hutan dengan tujuan menjadikannya sebagai kebun karet dan kebun tanaman palawija, seperti: cabai, terung, ubi kayu, dan lain sebagainya.
Nama “Batang Toru” jika diterjemahkan secara bebas berarti “Sungai yang di  dawah”. Penduduk di Pahae menyebutnya dengan nama tersebut karena posisi dari aliran sungai ini berada di bawah (jurang yang dalam dan curam) daripada daerah tersebut.
Kawasan hutan alam di DOLOK SIBUALBUALI DAN DOLOK LUBUK RAYA DI KAWASAN HBTBB merupakan suatu kawasan transisi biogeografis antara kawasan biogeografis Danau Toba Bagian Utara dan Danau Toba Bagian Selatan. Terjadinya kawasan transisi biogeografis ini kemungkinan disebabkan oleh kekuatan tektonik dan letusan Gunung Berapi Toba pada 150.000 tahun yang lalu. Bukan hanya sungai saja, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru telah terbentuk penghalang karakter ekologis lainnya (ecological barrier), seperti pegunungan yang tinggi, perbukitan, habitat yang spesifik (rawa dan danau) serta tingkat perbedaan intensitas penyinaran matahari pada wilayah basah dan kering.
Kondisi transisi ini mengakibatkan kawasan memiliki keunikan dan keragaman hayati yang tinggi. Hal ini terlihat dari fenomena dimana pada kawasan ini dapat dijumpainya fauna dari kawasan biogeografis Danau Toba Bagian Utara (seperti: Orangutan Sumatera (Pongo abelii) maupun Danau Toba Bagian Selatan (seperti: tapir Sumatera (Tapirus indicus) dan kambing hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis) Kawasan hutan alam DOLOK SIBUALBUALI DAN DOLOK LUBUK RAYA DI KAWASAN HBTBB memiliki beberapa tipe ekosistem mulai dari ekosistem dataran rendah, perbukitan hingga pegunungan. Variasi habitat yang ada di kawasan ini merupakan ekosistem yang masih asli dan relatif utuh, seperti perwakilan ekosistem hutan hujan dataran rendah dan perbukitan (300 meter dpl), hutan batuan gamping (limestone), hutan pegunungan rendah dan hutan pegunungan tinggi di Puncak Gunung Lubuk Raya (1856 dpl).
Didalam Project Pride Campaign Rare ini, lokasi project direncanakan pada Kecamatan Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan. Dengan cakupan luas wilayah administrasi 289.35 Km², serta jumlah penduduk sebesar  9.097 Jiwa, dan 32 desa di kedua kecamatan tersebut diatas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar